Senin, 14 September 2015

tugas konten


Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.
Macam-macam protocol
IP ( Internet Protocol )
Internet Protocol (IP) adalah protokol yang digunakan untuk melakukan komunikasi data melalui sebuah internetwork packet-switched menggunakan Internet Protocol Suite, juga disebut sebagai TCP / IP. IP adalah protokol utama dalam Layer Internet Protocol Suite dan mempunyai tugas untuk menyampaikan datagram, protokol dibedakan (paket) dari sumber host ke host tujuan semata-mata berdasarkan alamat mereka. Untuk tujuan ini Protokol Internet mendefinisikan pengalamatan metode dan struktur untuk enkapsulasi datagram. Versi utama pertama menangani struktur, sekarang disebut sebagai Internet Protocol Version 4 (IPv4) masih dominan protokol Internet, walaupun penggantinya, Internet Protocol Version 6 (IPv6) sedang digunakan secara aktif di seluruh dunia
Karena abstraksi disediakan oleh enkapsulasi, IP dapat digunakan melalui jaringan heterogen, yaitu, menghubungkan jaringan komputer dapat terdiri dari kombinasi Ethernet, ATM, FDDI, Wi-Fi, token ring, atau lainnya. Setiap pelaksanaan link layer mungkin memiliki metode sendiri menangani (atau mungkin kurang lengkap itu), dengan kebutuhan yang sesuai untuk menyelesaikan alamat IP ke alamat data link. Resolusi alamat ini ditangani oleh Address Resolution Protocol (ARP) untuk IPv4 dan Neighbor Discovery Protocol (RPN) untuk IPv6.

TCP (Transmission Control Protocol)
Transmission Control Protocol (TCP) , merupakan salah satu protokol inti dari Internet Protocol Suite. TCP merupakan salah satu dari dua komponen asli suite (yang lainnya adalah Internet Protocol, atau IP), sehingga seluruh paket sering disebut sebagai TCP / IP. Sedangkan IP menangani tingkat transmisi yang lebih rendah dari komputer ke komputer sebagai pesan membuat jalan di Internet, TCP beroperasi pada tingkat yang lebih tinggi, hanya peduli dengan dua sistem akhir, misalnya browser Web dan server Web. Secara khusus, TCP menyediakan system yang handal, memerintahkan pengiriman aliran byte dari sebuah program pada satu komputer ke program lain pada komputer lain. Selain Web, aplikasi TCP umum lainnya termasuk e-mail dan transfer file. Di antara tugas lainnya manajemen, ukuran segmen TCP kontrol, kontrol aliran, tingkat di mana data dipertukarkan, dan kemacetan lalu lintas jaringan.
TCP menyediakan layanan komunikasi pada tingkat menengah antara program aplikasi dan Protokol Internet (IP). Yaitu, ketika sebuah program aplikasi menginginkan untuk mengirim potongan besar data di Internet menggunakan IP, bukan memecah data menjadi potongan IP-ukuran dan menerbitkan serangkaian permintaan IP, perangkat lunak dapat mengeluarkan permintaan tunggal untuk TCP dan biarkan TCP menangani rincian IP. TCP merupakan layanan streaming handal yang menjamin pengiriman arus data yang dikirim dari satu host ke yang lain tanpa duplikasi atau kehilangan data. Sejak transfer paket tidak dapat diandalkan, teknik yang dikenal sebagai pengakuan positif dengan transmisi digunakan untuk menjamin kehandalan transfer paket. Teknik fundamental mengharuskan penerima untuk merespon dengan pesan pengakuan seperti menerima data. Pengirim menyimpan catatan dari setiap paket yang dikirim, dan menunggu confirmasi sebelum mengirim paket berikutnya. Pengirim juga menggunakan waktu dari saat paket itu dikirimkan, dan mentransmisikan kembali paket jika waktunya berakhir. Penghitung waktu diperlukan dalam kasus sebuah paket akan hilang atau rusak.
TCP menggunakan nomor port gagasan untuk mengidentifikasi aplikasi mengirim dan menerima end-titik pada suatu host, atau soket Internet. Setiap sisi dari sebuah koneksi TCP memiliki nomor port 16-bit unsigned terkait (0-65535) dilindungi oleh mengirim atau menerima aplikasi. Paket data TCP diidentifikasi sebagai milik koneksi TCP tertentu dengan socket, yaitu, kombinasi alamat host sumber, port sumber, alamat tujuan host, dan port tujuan. Ini berarti bahwa komputer server dapat menyediakan beberapa klien dengan beberapa layanan sekaligus, selama klien mengurus memulai koneksi simultan ke satu port tujuan dari port sumber yang berbeda. nomor Port dikategorikan menjadi tiga kategori dasar: yang terkenal, terdaftar, dan dinamis / swasta. Port terkenal ditetapkan oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA) dan biasanya digunakan oleh sistem-level atau proses root. Terkenal aplikasi yang berjalan sebagai server dan pasif mendengarkan untuk koneksi biasanya menggunakan port. Beberapa contoh termasuk: FTP (21), SSH (22), TELNET (23), SMTP (25) dan HTTP (80).

Pengertian IP Address
IP Address adalah sebuah alamat pada komputer agar komputer bisa saling terhubung dengan komputer lain, IP Address terdiri dari 4 Blok, setiap Blok di isi oleh angka 0 - 255. Contoh IP Address seperti 192.168.100.1 , 10.57.38.223 , ini adalah IPv4. atau
Pengertian IP address adalah suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu alat seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi.
IP Address Memiliki 2 bagian, yaitu Network ID dan Host ID , contoh 192.168.100.1 , secara default Net ID nya adalah 192.168.100 dan Host ID nya adalah 1, agar komputer bisa saling terhubung , IP yang digunakan Net ID nya harus sama, dan Host ID nya harus berbeda.
Agar mudah ngerti, Net ID adalah nama jalan dan Host ID adalah nomor Rumah, jadi Jln. Diponegoro No 3 , jika nama jalan dari beberapa orang sama, maka nomor rumah mereka tidak mungkin sama.


IP Address sendiri dibagi menjadi 2, yaitu IP Address Private dan IP Address Public. IP Address Private biasanya didaptkan oleh pengguna user rumahan atau sekala kecil. IP Address Private ini didapatkan setelah melakukan Subnetting. IP Address Public biasanya dimiliki dalam skala besar, seperti Hosting, ISP, Data center, dan perusahaan Web.
Tabel IPv4 dengan IPv6 
Saat ini yang digunakan di dunia adalah IPv4 (IP Address Versi 4), mulai digunakan sejak tahun 1981. Tetapi sejak sekitar tahun 1990 sudah disimulasikan bahwa IPv4 akan mencapai titik jenuh atau IP Address di IPv4 akan habis. Dan sejak pada tahun 1996, IPv6 di kembangkan sebagai pengganti IPv4. IPv4 menggunakan 32 bit, jumlah Address yang dimiliki oleh IPv4 sebesar = 232 = ±4 milyar host. Itu artinya alamat di IPv4 akan habis pada saat jumlah manusia sudah mencapai 4 milyar lebih. Bayangkan saja jumlah penduduk India, China, Indonesia, Amerika Serikat dan Uni Eropa kalau dijumlahkan mungkin sudah mencapai angka 3 milyar lebih. Belum dijumlahkan dengan penduduk lain. Pasti angkanya akan mendekati 4 milyar jiwa.
Guna mengatasi masalah tersebut, digunakanlah IPv6. Karena IPv6 berjumlah 128 bit, 2128 atau lebih dari 4 milyar sudah pasti tidak ada kekhawatiran mengenai habisnya IP address. Karena IPv6 memiliki jumlah alamat yang cukup banyak sebesar 340, 282, 366, 920, 938, 463, 463, 374, 607, 431, 768, 211, 456.
IPv4 adalah format protokol yang telah dipakai pada saaat awal internet ada. ipv4 ini berformat 32 biner, dengan perkembangan internet sekarang ini dengan banyak pengguna yang menggunakannya, kemungkinan penggunaan IPv4 tidak memadai lagi.
Dengan hanya 32 bit format address hanya bisa menampung kebutuhan :
32
= 2 IPv4 Address
= 4,294,967,296 IPv4 Address 
Bayangkan dengan Nilai Maximum diatas menurut penilitian 20 tahun lagi pengguna internet akan lebih dari nilai maximum IPv4.
Langkah antisipasi awal sebenarnya sudah dilakukan dengan teknologi NAT (Network Address Translation) yang bekerja dengan cara melakukan penterjemahan satu alamat IPv4 public ke banyak IPv4 private.Sehingga satu alamat IPv4 public bisa dipergunakan untuk banyak perangkat yang akan terkoneksi ke internet.
Pada tahun 1992 IETF selaku komunitas terbuka internet membuka diskusi para pakar untuk mengatasi masalah ini dengan mencari format alamat IP generasi berikutnya setelah IPv4 (IPng, IP Next Generation) yang kemudian menghasilkan banyak RFC (request for comments) yakni dokumen stardard yang membahas protocol, program, prosedur serta konsep internet IPv6.
Setelah melalui pembahasan yang panjang, pada tahun 1995 ditetapkan melalui RFC2460 alamat IP versi 6 sebagai IP generasi berikutnya (IPng) pengganti IP versi 4.
IPv6 ini menggunakan format 128 bit binary sehingga bisa menampung kebutuhan :
128
= 2 IPv6 Address
= 340,282,366,920,938,463,463,374,607,431,768,211,456 IPv6 Address

Pengembangan IPv6 sampai saat ini sudah dilakukan oleh banyak pihak yang ada di seluruh dunia termasuk Service Provider, Internet Exchange Point, ISP regional, Militer serta Universitas.

Perbedaan IPv4 dengan IPv6:

Kelas Pengalamatan
Di dalam IPv4 dikenal dengan kelas pengalamatan, yang terdiri dari 5 kelas yaitu Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D dan kelas E. Biasanya yang dipakai oleh umum ada di kelas A, B, dan C, sedangkan Kelas D untuk multicast dan Kelas E untuk penelitian. Namun kadang ada yang menyebut Kelas D dan E itu di satukan.
Sedang di dalam IPv6, tidak dikenal penamaan kelas-kelas tersebut. Tetapi di dalam IPv6 dikenal jenis pengalamatan, yaitu Pengalamatan Unicast, Pengalamatan Multicast, dan pengalamatan Anycast. Alamat Unicast dibagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu Alamat Link Local, Alamat Site Local, dan Alamat Global.
Routing
Di IPv4, memiliki jalur yang lebih lambat dalam melakukan routing, hal ini dikarenakan adanya pemeriksaan header MTU di setiap routing dan switching. Sedangkan di IPv6, proses routing menjadi lebih sederhana. Dengan begini proses routing di IPv6 menjadi lebih sederhana dan cepat.
Mobile IP
Dukungan IPv4 terhadap mobile, sangat kurang. Karena IPv4 tidak diperuntukkan untuk sebuah mobile. Karena itu sering terjadi roaming. Sedangkan pada IPv6 mendukung sistem mobile di dalam desain IP. Jadi tidak salah IPv6 disebut juga sebagai Mobile IP.
Keamanan
Untuk menjaga keamanan IPv4 mengggunakan IPsec, sebagai fitur keamanannya. Tetapi sayangnya fitur ini hanya sebagai fitur tambahan. Sedangkan di IPv6, IPsec secara default telah digunakan. Jadi setiap proses akan melewati IPsec terlebih dahulu. [enj]

Pengertian Protokol X.25
X.25 adalah protokol standar ITU-T untuk komunikasi packed switched wide area network (WAN). Sebuah X.25 terdiri dari node packet-switching exchange (PSE) sebagai perangkat jaringan, dan layanan koneksi telepon atau koneksi ISDN sebagai physical links. X.25 adalah keluarga dari protokol yang digunakan khususnya pada tahun 1980an oleh perusahaan telekomunikasi dan sistem transaksi finansial seperti automated teller machines (ATM). X.25 secara original didefinisikan oleh International Telegraph and Telephone Consltative Committee (CCITT, sekarang ITU-T) dalam beberapa draft dan difinalisasikan dalam sebuah publikasi yang dikenal dengan The Orange Book pada 1972.
Device pada X.25 ini terbagi menjadi tiga kategori yaitu :
  • Data Terminal Equipment (DTE)
  • Data Circuit-terminating Equipment (DCE)
  • Packet Switching Exchange (PSE)
Device yang digolongkan DTE adalah end-system seperti terminal, PC, host jaringan (user device), Sedang device DCE adalah device komunikasi seperti modem dan switch. Device inilah yang menyediakan interface bagi komunikasi antara DTE dan PSE. Adapun PSE ialah switch yang yang menyusun sebagian besar carrier network.


Novell Netware adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam komputer IBM pc atau kompatibelnya. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Novell, dan dibuat Novell Inc. Berbasiskan tumpukan protokol jaringan Xerox XNS.
Netware telah digantikan oleh Open Enterprise Server (OES). Versi terakhir dari Netware hingga april 2007 adalah versi 6.5 Support Pack 6, yang identik dengan OES-Netwarekernel, Support Pack 2.
Novell Netware dahulu digunakan sebagai LAN-Based Network Operating System. Banyak digunakan pada awal sampai pertengahan tahun 1990-an.
Sistem operasi jaringan
Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan komputer. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.
Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:
• Microsoft MS-NET
• Microsoft LAN Manager
• Novell NetWare
• Microsoft Windows NT Server
• GNU/Linux
• Banyan VINES
• Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris
Salah satu system operasi jaringan ialah Novell Netware, Novell NetWare adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Novell, dan dibuat berbasiskan tumpukan protokol jaringan Xerox XNS.
Novell Netware yang menggunakan dedicated server dimana komputer server memang khusus untuk melayani komputer client. Protokol jaringan menggunakan IPX/SPX, dimana IPX/SPX merupakan salah satu dari dua transport utama layer protocol, telah dirilis versi 5 namun untuk versi 4 kebawah bisa menggunakan pentium atau dibawahnya (80486 atau bahkan 80386) sedangkan untuk versi 5 disarankan menggunakan pentium. Jumlah workstation yang ditangani menentukan besar kecilnya komputer server yang digunakan, contoh: untuk mengontrol kurang lebih 100 work-station bisa digunakan 386 namun jika workstation lebih 100 harus menggunakan komputer yang lebih maju.
Kebutuhan memori juga berpengaruh terhadap kinerja server. Kebutuhan memori dasar adalah 8 MB, kebutuhan memori untuk fasilitas-fasilitas tambahan pada netware kurang lebih 4 MB, untuk setiap penggunaan kapasitas atau volume hard disk sebesar 1 GB diperlukan tambahan memori kurang lebih 8 MB, disamping itu dibutuhkan memori tambahan untuk meningkatkan kineja hard disk (disk caching) sebesar kurang lebih 4 MB.
Pengertian Dari ARPA
Sebuah radar maritim dengan Automatic Radar Plotting Aid (ARPA) kemampuan dapat membuat trek menggunakan kontak radar. 
Sistem ini dapat menghitung saja tracking, kecepatan dan titik terdekat pendekatan (CPA), sehingga tahu jika ada bahaya tabrakan dengan kapal lain atau daratan.Pengembangan ARPA dimulai setelah kecelakaan ketika kapal SS Italia Andrea Doria bertabrakan dalam kabut tebal dan tenggelam di lepas pantai timur Amerika Serikat. 

radar ARPA mulai muncul di tahun 1960 dan, dengan perkembangan mikroelektronika. The ARPA yang tersedia secara komersial pertama disampaikan kepada kapal kargo MV Taimyr pada tahun 1969 dan diproduksi oleh Norcontrol, sekarang menjadi bagian dari Kongsberg Maritim. ARPA-radar diaktifkan sekarang tersedia bahkan untuk yacht kecil.
Radar dan ARPA (Automatic Radar Plotting Aids) adalah sistem standar pada semua kapal komersial dan secara luas digunakan di sektor maritim rekreasi. Edisi baru ini sepenuhnya direvisi mencakup radar lengkap / ARPA instalasi, termasuk AIS (Automatic Identification System) dan ECDIS (Electronic Chart Display & Sistem Informasi). 
Ini berfungsi sebagai yang paling komprehensif dan up-to-date referensi pada peralatan dan teknik untuk pengamat radar menggunakan sistem lama dan baru sama. Cocok untuk digunakan baik sebagai referensi pengguna profesional dan sebagai teks pelatihan, mencakup semua aspek dari radar dan teknologi ARPA, penggunaan dan perannya dalam operasi kapal.
Referensi dibuat sepanjang untuk IMO (International Maritime Organization) Standar Kinerja, peran radar dalam navigasi dan dalam menghindari tabrakan, dan untuk internasional profesional dan amatir laut operasi kualifikasi.
Penggunaan radar sebagai bantuan navigasi primer serta alat keselamatan masih menjadi bagian penting dari Watchkeeping aman. Memahami teori dasar radar dengan teknik merencanakan akan mengarah pada penggunaan yang tepat dari ARPA dan fungsi lainnya. Perkembangan cepat mengintegrasikan radar, ECDIS dan bantuan navigasi lebih lanjut membutuhkan pelatihan permanen.
Pengertian teleconference atau telekonferensi atau teleseminar adalah komunikasi langsung di antara beberapa orang yang biasanya dalam jarak jauh atau tidak dalam satu ruangan dan dihubungkan oleh suatu sistem telekomunikasi.
Jadi teleconference adalah pertemuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang dilakukan melewati telefon atau koneksi jaringan. Pertemuan tersebut bisa menggunakan suara (audio conference) atau menggunakan audio-video (video conference) yang memungkinkan peserta konferensi saling melihat dan mendengar apa yang dibicarakan, sebagaimana pertemuan biasa. Dalam telekonferensi juga dimungkinkan menggunakan whiteboard yang sama dan setiap peserta mempunyai kontrol terhadapnya, juga berbagi aplikasi.
Sistem telekomunikasi dapat mendukung teleconference karena menyediakan satu atau lebih dari berikut ini: audio, video, dan / atau layanan data oleh satu atau lebih berarti, seperti telepon, komputer , telegraf, teletip, radio, dan televisi.
 

streaming audio dan video

Di tekhnologi yang serba maju ini, sering kita mendengar tentang adanya bentuk baru untuk menikmati video atau audio melalui mobile ataupun browser,  tanpa harus menyulitkan para pemakai. Yakni salah satunya bisa kita sebut sebagai streaming. Dan apakah itu streaming, lalu bagaimanakah streaming itu bermanfaat bagi para pemakainya?
Dari pengertian yang didapat streaming merupakan proses pengiriman data kontinyu atau secara terus-menerus, yang dilakukan secara broadcast melalui internet untuk ditampilkan ke aplikasi streaming pada computer, dan streaming pun bisa dilakukan secara live atau real time, juga tidak langsung atau on-demand.
Streaming memiliki dua macam, yakni streaming audio dan streaming video. Pengertian streaming audio itu sendiri untuk mendengarkan siaran secara live melalui internet. Tetapi tidak mendownload terlebih dahulu lalu menyimpannya di computer, dengan streaming ini dapat mendengarkan tanpa harus mendownloadnya. Contohnya seperti winamp untuk mp3, real audio untuk ram, dan lipuid radio.
Sedangkan pengertian dari video streaming adalah untuk melihat langsung siaran video melalui internet, tanpa mendownload dan menyimpannya di computer sebelumnya. Dengan adanya video streaming ini, kita dapat menonton video yang diinginkan. Misalnya untuk menonton siaran televisi melalui internet, baru-baru ini pun juga bisa melihatnya melalui mobile.
Jadi dalam perkembangan tekhnologi informasi ini, streaming lebih mengarah kepada tekhnologi yang dapat melakukan kompresi terhadap file audio maupun video. Dengan tujuan untuk mempermudah dalam mentransfer melalui jaringan internet. Dimana proses tersebut dilakukan secara stream atau terus menerus untuk file audio dan video tersebut.
Sedangkan bagi para pemakai, streaming merupakan tekhnologi untuk mempermudah dalam menjalankan file audio ataupun video tanpa harus menyimpannya terlebih dahulu. Namun sebelumnya pemakai harus memiliki perangkat atau aplikasi streaming terlebih dahulu, lalu bisa menikmati kemudahan tekhnologi yang satu ini.
streaming audia dan video
Implementasi dari video dan audio streaming ini, dapat kita jumpai pada YouTube, Google Video, dan website sharing video lainnya. Semua website tersebut adalah website yang menggunakan teknologi web untuk keperluan sharing dan streaming video dengan protokol standard web yaitu HTTP. Dan HTTP merupakan protocol yang mudah diakses untuk menonton video atau audio oleh pengguna dimanapun dan kapanpun, kecuali jika memang tidak diijinkan penggunaan internet dalam jaringannya.
Sebelumnya video streaming menggunakan protokol RTMP seperti yang digunakan pada Real  dan  Flash Media Server. Teknologi ini penggunaannya tidak meluas karena untuk menggunakannya memerlukan installasi software khusus seperti real player. Kelebihan dari protocol RTMP ini, bisa memberikan live streaming untuk keperluan live broadcasting. Teknologi inilah yang biasa digunakan untuk video teleconference.
Sedangkan saat ini penggunaan video pada web merupakan trend yang sedang meningkat di internet. Menggunakan FLV sebagai format video dan Flash sebagai player video memberi kemudahan dalam menyajikan konten video lewat internet. Dengan menempelkan video pada website dan dijalankan dengan flash player membuat video dapat ditonton kapanpun dan dimana pun.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar