Protokol
adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan
terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau
lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras,
perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang
terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol
digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada
internet.
Macam-macam protocol
IP ( Internet Protocol )
Internet Protocol (IP) adalah protokol yang digunakan untuk melakukan
komunikasi data melalui sebuah internetwork packet-switched menggunakan
Internet Protocol Suite, juga disebut sebagai TCP / IP. IP adalah
protokol utama dalam Layer Internet Protocol Suite dan mempunyai tugas
untuk menyampaikan datagram, protokol dibedakan (paket) dari sumber host
ke host tujuan semata-mata berdasarkan alamat mereka. Untuk tujuan ini
Protokol Internet mendefinisikan pengalamatan metode dan struktur untuk
enkapsulasi datagram. Versi utama pertama menangani struktur, sekarang
disebut sebagai Internet Protocol Version 4 (IPv4) masih dominan
protokol Internet, walaupun penggantinya, Internet Protocol Version 6
(IPv6) sedang digunakan secara aktif di seluruh dunia
Karena
abstraksi disediakan oleh enkapsulasi, IP dapat digunakan melalui
jaringan heterogen, yaitu, menghubungkan jaringan komputer dapat terdiri
dari kombinasi Ethernet, ATM, FDDI, Wi-Fi, token ring, atau lainnya.
Setiap pelaksanaan link layer mungkin memiliki metode sendiri menangani
(atau mungkin kurang lengkap itu), dengan kebutuhan yang sesuai untuk
menyelesaikan alamat IP ke alamat data link. Resolusi alamat ini
ditangani oleh Address Resolution Protocol (ARP) untuk IPv4 dan Neighbor
Discovery Protocol (RPN) untuk IPv6.
TCP (Transmission Control Protocol)
Transmission Control Protocol (TCP) ,
merupakan salah satu protokol inti dari Internet Protocol Suite. TCP
merupakan salah satu dari dua komponen asli suite (yang lainnya adalah
Internet Protocol, atau IP), sehingga seluruh paket sering disebut
sebagai TCP / IP. Sedangkan IP menangani tingkat transmisi yang lebih
rendah dari komputer ke komputer sebagai pesan membuat jalan di
Internet, TCP beroperasi pada tingkat yang lebih tinggi, hanya peduli
dengan dua sistem akhir, misalnya browser Web dan server Web. Secara
khusus, TCP menyediakan system yang handal,
memerintahkan pengiriman aliran byte dari sebuah program pada satu
komputer ke program lain pada komputer lain. Selain Web, aplikasi TCP
umum lainnya termasuk e-mail dan transfer file. Di antara tugas lainnya
manajemen, ukuran segmen TCP kontrol, kontrol aliran, tingkat di mana
data dipertukarkan, dan kemacetan lalu lintas jaringan.
TCP menyediakan layanan komunikasi pada tingkat menengah antara program aplikasi dan Protokol Internet (IP). Yaitu,
ketika sebuah program aplikasi menginginkan untuk mengirim potongan
besar data di Internet menggunakan IP, bukan memecah data menjadi
potongan IP-ukuran dan menerbitkan serangkaian permintaan IP, perangkat
lunak dapat mengeluarkan permintaan tunggal untuk TCP dan biarkan TCP
menangani rincian IP. TCP merupakan layanan streaming handal yang
menjamin pengiriman arus data yang dikirim dari satu host ke yang lain
tanpa duplikasi atau kehilangan data. Sejak transfer paket tidak dapat
diandalkan, teknik yang dikenal sebagai pengakuan positif dengan
transmisi digunakan untuk menjamin kehandalan transfer paket. Teknik fundamental mengharuskan penerima untuk merespon dengan pesan pengakuan seperti menerima data. Pengirim menyimpan catatan dari setiap paket yang dikirim, dan menunggu confirmasi sebelum mengirim paket berikutnya. Pengirim juga menggunakan waktu dari saat paket itu dikirimkan, dan mentransmisikan kembali paket jika waktunya berakhir. Penghitung waktu diperlukan dalam kasus sebuah paket akan hilang atau rusak.
TCP
menggunakan nomor port gagasan untuk mengidentifikasi aplikasi mengirim
dan menerima end-titik pada suatu host, atau soket Internet. Setiap
sisi dari sebuah koneksi TCP memiliki nomor port 16-bit unsigned terkait
(0-65535) dilindungi oleh mengirim atau menerima aplikasi. Paket data
TCP diidentifikasi sebagai milik koneksi TCP tertentu dengan socket,
yaitu, kombinasi alamat host sumber, port sumber, alamat tujuan host,
dan port tujuan. Ini berarti bahwa komputer server dapat menyediakan
beberapa klien dengan beberapa layanan sekaligus, selama klien mengurus
memulai koneksi simultan ke satu port tujuan dari port sumber yang
berbeda. nomor Port dikategorikan menjadi tiga kategori dasar: yang
terkenal, terdaftar, dan dinamis / swasta. Port terkenal ditetapkan oleh
Internet Assigned Numbers Authority (IANA) dan biasanya digunakan oleh
sistem-level atau proses root. Terkenal aplikasi yang berjalan sebagai
server dan pasif mendengarkan untuk koneksi biasanya menggunakan port.
Beberapa contoh termasuk: FTP (21), SSH (22), TELNET (23), SMTP (25) dan
HTTP (80).Pengertian IP Address
IP Address adalah sebuah alamat pada komputer agar komputer bisa saling terhubung dengan komputer lain, IP Address terdiri dari 4 Blok, setiap Blok di isi oleh angka 0 - 255. Contoh IP Address seperti 192.168.100.1 , 10.57.38.223 , ini adalah IPv4. atau Pengertian IP address adalah suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu alat seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi.
IP Address Memiliki 2 bagian, yaitu Network ID dan Host ID , contoh 192.168.100.1 , secara default Net ID nya adalah 192.168.100 dan Host ID nya adalah 1, agar komputer bisa saling terhubung , IP yang digunakan Net ID nya harus sama, dan Host ID nya harus berbeda.
Agar mudah ngerti, Net ID adalah nama jalan dan Host ID adalah nomor Rumah, jadi Jln. Diponegoro No 3 , jika nama jalan dari beberapa orang sama, maka nomor rumah mereka tidak mungkin sama.
IP Address sendiri dibagi menjadi 2, yaitu IP Address Private dan IP Address Public.
IP Address Private biasanya didaptkan oleh pengguna user rumahan atau
sekala kecil. IP Address Private ini didapatkan setelah melakukan
Subnetting. IP Address Public biasanya dimiliki dalam skala besar,
seperti Hosting, ISP, Data center, dan perusahaan Web.
Saat ini yang digunakan di dunia adalah IPv4 (IP Address Versi 4),
mulai digunakan sejak tahun 1981. Tetapi sejak sekitar tahun 1990 sudah
disimulasikan bahwa IPv4 akan mencapai titik jenuh atau IP Address di
IPv4 akan habis. Dan sejak pada tahun 1996, IPv6 di kembangkan sebagai
pengganti IPv4. IPv4 menggunakan 32 bit, jumlah Address yang dimiliki
oleh IPv4 sebesar = 232 = ±4 milyar host. Itu artinya alamat di IPv4
akan habis pada saat jumlah manusia sudah mencapai 4 milyar lebih.
Bayangkan saja jumlah penduduk India, China, Indonesia, Amerika Serikat
dan Uni Eropa kalau dijumlahkan mungkin sudah mencapai angka 3 milyar
lebih. Belum dijumlahkan dengan penduduk lain. Pasti angkanya akan
mendekati 4 milyar jiwa.
Guna mengatasi masalah tersebut,
digunakanlah IPv6. Karena IPv6 berjumlah 128 bit, 2128 atau lebih dari 4
milyar sudah pasti tidak ada kekhawatiran mengenai habisnya IP address.
Karena IPv6 memiliki jumlah alamat yang cukup banyak sebesar 340, 282,
366, 920, 938, 463, 463, 374, 607, 431, 768, 211, 456.
IPv4 adalah format protokol yang telah dipakai
pada saaat awal internet ada. ipv4 ini berformat 32 biner, dengan perkembangan
internet sekarang ini dengan banyak pengguna yang menggunakannya, kemungkinan
penggunaan IPv4 tidak memadai lagi.
Dengan
hanya 32 bit format address hanya bisa menampung kebutuhan :
32
= 2 IPv4 Address
= 4,294,967,296 IPv4 Address
32
= 2 IPv4 Address
= 4,294,967,296 IPv4 Address
Bayangkan dengan Nilai Maximum diatas
menurut penilitian 20 tahun lagi pengguna internet akan lebih dari nilai
maximum IPv4.
Langkah antisipasi awal sebenarnya
sudah dilakukan dengan teknologi NAT (Network Address Translation) yang bekerja
dengan cara melakukan penterjemahan satu alamat IPv4 public ke banyak IPv4
private.Sehingga satu alamat IPv4 public bisa dipergunakan untuk banyak
perangkat yang akan terkoneksi ke internet.
Pada tahun 1992 IETF selaku komunitas
terbuka internet membuka diskusi para pakar untuk mengatasi masalah ini dengan
mencari format alamat IP generasi berikutnya setelah IPv4 (IPng, IP Next
Generation) yang kemudian menghasilkan banyak RFC (request for comments) yakni
dokumen stardard yang membahas protocol, program, prosedur serta konsep
internet IPv6.
Setelah melalui pembahasan yang panjang, pada tahun 1995 ditetapkan melalui RFC2460 alamat IP versi 6 sebagai IP generasi berikutnya (IPng) pengganti IP versi 4.
Setelah melalui pembahasan yang panjang, pada tahun 1995 ditetapkan melalui RFC2460 alamat IP versi 6 sebagai IP generasi berikutnya (IPng) pengganti IP versi 4.
IPv6
ini menggunakan format 128 bit binary sehingga bisa menampung kebutuhan :
128
= 2 IPv6 Address
= 340,282,366,920,938,463,463,374,607,431,768,211,456 IPv6 Address
Pengembangan IPv6 sampai saat ini sudah dilakukan oleh banyak pihak yang ada di seluruh dunia termasuk Service Provider, Internet Exchange Point, ISP regional, Militer serta Universitas.
128
= 2 IPv6 Address
= 340,282,366,920,938,463,463,374,607,431,768,211,456 IPv6 Address
Pengembangan IPv6 sampai saat ini sudah dilakukan oleh banyak pihak yang ada di seluruh dunia termasuk Service Provider, Internet Exchange Point, ISP regional, Militer serta Universitas.
Perbedaan IPv4 dengan IPv6:
Kelas Pengalamatan
Di dalam IPv4 dikenal dengan kelas
pengalamatan, yang terdiri dari 5 kelas yaitu Kelas A, Kelas B, Kelas C,
Kelas D dan kelas E. Biasanya yang dipakai oleh umum ada di kelas A, B,
dan C, sedangkan Kelas D untuk multicast dan Kelas E untuk penelitian.
Namun kadang ada yang menyebut Kelas D dan E itu di satukan.
Sedang di dalam IPv6, tidak dikenal
penamaan kelas-kelas tersebut. Tetapi di dalam IPv6 dikenal jenis
pengalamatan, yaitu Pengalamatan Unicast, Pengalamatan Multicast, dan
pengalamatan Anycast. Alamat Unicast dibagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu
Alamat Link Local, Alamat Site Local, dan Alamat Global.
Routing
Di IPv4, memiliki jalur yang lebih lambat dalam melakukan routing, hal ini dikarenakan adanya pemeriksaan header MTU di setiap routing dan switching. Sedangkan
di IPv6, proses routing menjadi lebih sederhana. Dengan begini proses
routing di IPv6 menjadi lebih sederhana dan cepat.
Mobile IP
Dukungan IPv4 terhadap mobile, sangat kurang. Karena IPv4 tidak diperuntukkan untuk sebuah mobile. Karena itu sering terjadi roaming. Sedangkan pada IPv6 mendukung sistem mobile di dalam desain IP. Jadi tidak salah IPv6 disebut juga sebagai Mobile IP.
Keamanan
Untuk menjaga keamanan IPv4 mengggunakan IPsec, sebagai fitur keamanannya. Tetapi sayangnya fitur ini hanya sebagai fitur tambahan. Sedangkan di IPv6, IPsec secara default telah digunakan. Jadi setiap proses akan melewati IPsec terlebih dahulu. [enj]
Pengertian
Protokol X.25
X.25
adalah protokol standar ITU-T untuk komunikasi packed switched wide area
network (WAN). Sebuah X.25 terdiri dari node packet-switching exchange (PSE)
sebagai perangkat jaringan, dan layanan koneksi telepon atau koneksi ISDN
sebagai physical links. X.25 adalah keluarga dari protokol yang digunakan
khususnya pada tahun 1980an oleh perusahaan telekomunikasi dan sistem transaksi
finansial seperti automated teller machines (ATM). X.25 secara original
didefinisikan oleh International Telegraph and Telephone Consltative Committee
(CCITT, sekarang ITU-T) dalam beberapa draft dan difinalisasikan dalam sebuah
publikasi yang dikenal dengan The Orange Book pada 1972.
Device
pada X.25 ini terbagi menjadi tiga kategori yaitu :
- Data Terminal Equipment (DTE)
- Data Circuit-terminating Equipment (DCE)
- Packet Switching Exchange (PSE)
Device yang digolongkan DTE adalah end-system seperti terminal,
PC, host jaringan (user device), Sedang device DCE adalah device komunikasi
seperti modem dan switch. Device inilah yang menyediakan interface bagi
komunikasi antara DTE dan PSE. Adapun PSE ialah switch yang yang menyusun
sebagian besar carrier network.
Novell Netware adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan
dalam komputer IBM pc atau kompatibelnya. Sistem operasi ini
dikembangkan oleh Novell, dan dibuat Novell Inc. Berbasiskan tumpukan
protokol jaringan Xerox XNS.
Netware telah digantikan oleh Open Enterprise Server (OES). Versi terakhir dari Netware hingga april 2007 adalah versi 6.5 Support Pack 6, yang identik dengan OES-Netwarekernel, Support Pack 2.
Novell Netware dahulu digunakan sebagai LAN-Based Network Operating
System. Banyak digunakan pada awal sampai pertengahan tahun 1990-an.
Sistem operasi jaringan
Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan komputer. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.
Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan komputer. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.
Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:
• Microsoft MS-NET
• Microsoft LAN Manager
• Novell NetWare
• Microsoft Windows NT Server
• GNU/Linux
• Banyan VINES
• Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris
• Microsoft MS-NET
• Microsoft LAN Manager
• Novell NetWare
• Microsoft Windows NT Server
• GNU/Linux
• Banyan VINES
• Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris
Salah satu system operasi jaringan ialah Novell Netware, Novell NetWare
adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam komputer
IBM PC atau kompatibelnya. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Novell,
dan dibuat berbasiskan tumpukan protokol jaringan Xerox XNS.
Novell Netware yang menggunakan dedicated server dimana komputer server
memang khusus untuk melayani komputer client. Protokol jaringan
menggunakan IPX/SPX, dimana IPX/SPX merupakan salah satu dari dua
transport utama layer protocol, telah dirilis versi 5 namun untuk versi 4
kebawah bisa menggunakan pentium atau dibawahnya (80486 atau bahkan
80386) sedangkan untuk versi 5 disarankan menggunakan pentium. Jumlah
workstation yang ditangani menentukan besar kecilnya komputer server
yang digunakan, contoh: untuk mengontrol kurang lebih 100 work-station
bisa digunakan 386 namun jika workstation lebih 100 harus menggunakan
komputer yang lebih maju.
Kebutuhan memori juga berpengaruh terhadap kinerja server. Kebutuhan
memori dasar adalah 8 MB, kebutuhan memori untuk fasilitas-fasilitas
tambahan pada netware kurang lebih 4 MB, untuk setiap penggunaan
kapasitas atau volume hard disk sebesar 1 GB diperlukan tambahan memori
kurang lebih 8 MB, disamping itu dibutuhkan memori tambahan untuk
meningkatkan kineja hard disk (disk caching) sebesar kurang lebih 4 MB.
Pengertian Dari ARPA
Sebuah radar maritim dengan Automatic Radar Plotting Aid (ARPA) kemampuan dapat membuat trek menggunakan kontak radar.
Sistem ini dapat menghitung saja tracking, kecepatan dan titik terdekat
pendekatan (CPA), sehingga tahu jika ada bahaya tabrakan dengan kapal
lain atau daratan.Pengembangan ARPA dimulai setelah kecelakaan ketika
kapal SS Italia Andrea Doria bertabrakan dalam kabut tebal dan tenggelam
di lepas pantai timur Amerika Serikat.
radar ARPA mulai muncul di tahun 1960 dan, dengan perkembangan
mikroelektronika. The ARPA yang tersedia secara komersial pertama
disampaikan kepada kapal kargo MV Taimyr pada tahun 1969 dan diproduksi
oleh Norcontrol, sekarang menjadi bagian dari Kongsberg Maritim.
ARPA-radar diaktifkan sekarang tersedia bahkan untuk yacht kecil.
Radar dan ARPA (Automatic Radar Plotting Aids) adalah sistem standar
pada semua kapal komersial dan secara luas digunakan di sektor maritim
rekreasi. Edisi baru ini sepenuhnya direvisi mencakup radar lengkap /
ARPA instalasi, termasuk AIS (Automatic Identification System) dan ECDIS
(Electronic Chart Display & Sistem Informasi).
Ini berfungsi sebagai yang paling komprehensif dan up-to-date referensi
pada peralatan dan teknik untuk pengamat radar menggunakan sistem lama
dan baru sama. Cocok untuk digunakan baik sebagai referensi pengguna
profesional dan sebagai teks pelatihan, mencakup semua aspek dari radar
dan teknologi ARPA, penggunaan dan perannya dalam operasi kapal.
Referensi dibuat sepanjang untuk IMO (International Maritime
Organization) Standar Kinerja, peran radar dalam navigasi dan dalam
menghindari tabrakan, dan untuk internasional profesional dan amatir
laut operasi kualifikasi.
Penggunaan radar sebagai bantuan navigasi primer serta alat keselamatan
masih menjadi bagian penting dari Watchkeeping aman. Memahami teori
dasar radar dengan teknik merencanakan akan mengarah pada penggunaan
yang tepat dari ARPA dan fungsi lainnya. Perkembangan cepat
mengintegrasikan radar, ECDIS dan bantuan navigasi lebih lanjut membutuhkan pelatihan permanen.
Pengertian teleconference atau telekonferensi
atau teleseminar adalah komunikasi langsung di antara beberapa orang
yang biasanya dalam jarak jauh atau tidak dalam satu ruangan dan
dihubungkan oleh suatu sistem telekomunikasi.
Jadi teleconference adalah pertemuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang dilakukan melewati telefon atau koneksi jaringan. Pertemuan tersebut bisa menggunakan suara (audio conference) atau menggunakan audio-video (video conference) yang memungkinkan peserta konferensi saling melihat dan mendengar apa yang dibicarakan, sebagaimana pertemuan biasa. Dalam telekonferensi juga dimungkinkan menggunakan whiteboard yang sama dan setiap peserta mempunyai kontrol terhadapnya, juga berbagi aplikasi.
Sistem telekomunikasi dapat mendukung teleconference karena menyediakan satu atau lebih dari berikut ini: audio, video, dan / atau layanan data oleh satu atau lebih berarti, seperti telepon, komputer , telegraf, teletip, radio, dan televisi.
Jadi teleconference adalah pertemuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang dilakukan melewati telefon atau koneksi jaringan. Pertemuan tersebut bisa menggunakan suara (audio conference) atau menggunakan audio-video (video conference) yang memungkinkan peserta konferensi saling melihat dan mendengar apa yang dibicarakan, sebagaimana pertemuan biasa. Dalam telekonferensi juga dimungkinkan menggunakan whiteboard yang sama dan setiap peserta mempunyai kontrol terhadapnya, juga berbagi aplikasi.
Sistem telekomunikasi dapat mendukung teleconference karena menyediakan satu atau lebih dari berikut ini: audio, video, dan / atau layanan data oleh satu atau lebih berarti, seperti telepon, komputer , telegraf, teletip, radio, dan televisi.
streaming audio dan video
Di tekhnologi yang serba maju ini, sering
kita mendengar tentang adanya bentuk baru untuk menikmati video atau
audio melalui mobile ataupun browser, tanpa harus menyulitkan para
pemakai. Yakni salah satunya bisa kita sebut sebagai streaming. Dan
apakah itu streaming, lalu bagaimanakah streaming itu bermanfaat bagi
para pemakainya?
Dari pengertian yang didapat streaming
merupakan proses pengiriman data kontinyu atau secara terus-menerus,
yang dilakukan secara broadcast melalui internet untuk ditampilkan ke
aplikasi streaming pada computer, dan streaming pun bisa dilakukan
secara live atau real time, juga tidak langsung atau on-demand.
Streaming memiliki dua macam, yakni
streaming audio dan streaming video. Pengertian streaming audio itu
sendiri untuk mendengarkan siaran secara live melalui internet. Tetapi
tidak mendownload terlebih dahulu lalu menyimpannya di computer, dengan
streaming ini dapat mendengarkan tanpa harus mendownloadnya. Contohnya
seperti winamp untuk mp3, real audio untuk ram, dan lipuid radio.
Sedangkan pengertian dari video
streaming adalah untuk melihat langsung siaran video melalui internet,
tanpa mendownload dan menyimpannya di computer sebelumnya. Dengan adanya
video streaming ini, kita dapat menonton video yang diinginkan.
Misalnya untuk menonton siaran televisi melalui internet, baru-baru ini
pun juga bisa melihatnya melalui mobile.
Jadi dalam perkembangan tekhnologi
informasi ini, streaming lebih mengarah kepada tekhnologi yang dapat
melakukan kompresi terhadap file audio maupun video. Dengan tujuan untuk
mempermudah dalam mentransfer melalui jaringan internet. Dimana proses
tersebut dilakukan secara stream atau terus menerus untuk file audio dan
video tersebut.
Sedangkan bagi para pemakai, streaming
merupakan tekhnologi untuk mempermudah dalam menjalankan file audio
ataupun video tanpa harus menyimpannya terlebih dahulu. Namun sebelumnya
pemakai harus memiliki perangkat atau aplikasi streaming terlebih
dahulu, lalu bisa menikmati kemudahan tekhnologi yang satu ini.
Implementasi dari video dan audio
streaming ini, dapat kita jumpai pada YouTube, Google Video, dan website
sharing video lainnya. Semua website tersebut adalah website yang
menggunakan teknologi web untuk keperluan sharing dan streaming video
dengan protokol standard web yaitu HTTP. Dan HTTP merupakan protocol
yang mudah diakses untuk menonton video atau audio oleh pengguna
dimanapun dan kapanpun, kecuali jika memang tidak diijinkan penggunaan
internet dalam jaringannya.
Sebelumnya video streaming menggunakan
protokol RTMP seperti yang digunakan pada Real dan Flash Media Server.
Teknologi ini penggunaannya tidak meluas karena untuk menggunakannya
memerlukan installasi software khusus seperti real player. Kelebihan
dari protocol RTMP ini, bisa memberikan live streaming untuk keperluan
live broadcasting. Teknologi inilah yang biasa digunakan untuk video
teleconference.
Sedangkan saat ini penggunaan video pada
web merupakan trend yang sedang meningkat di internet. Menggunakan FLV
sebagai format video dan Flash sebagai player video memberi kemudahan
dalam menyajikan konten video lewat internet. Dengan menempelkan video
pada website dan dijalankan dengan flash player membuat video dapat
ditonton kapanpun dan dimana pun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar